Senin, 19 Desember 2016

Memangnya media Barat itu tunggal?



“Media Barat kok dipercaya!”

Belakangan, pernyataan sinis bin ketus seperti itu makin sering terdengar. Pemicunya beragam, mulai dari pemberitaan aksi 212 dan 411 di media asing, reportase konflik di Suriah, perdebatan tentang kemenangan Trump dan dampaknya bagi Indonesia, dan banyak lagi. 

Kembali ke pernyataan tadi: “Media Barat kok dipercaya!”

Apa yang kamu tangkap dari pernyataan itu?
Mungkin banyak. Tapi salah satu yang pasti adalah bahwa seolah-olah semua media Barat sama, sejenis, alias tunggal (tentang apa itu “Barat”, baca artikel ini). Penyebutan “Media Barat” mengindikasikan generalisasi. Penyamarataan. Padahal media massa tidak bisa disamaratakan karena sangat beragam. Media massa memiliki ideologi dan kepentingan yang berbeda-beda. Ideologi dan kepentingan menentukan framing media massa atas sesuatu.

Benarkah “media Barat” itu serupa? Ini adalah pertanyaan yang bisa dijawab dengan pertanyaan: benarkah media (di) Indonesia serupa? 

Media massa di Indonesia tidaklah serupa. Banyak meme dan status di media sosial menyebut Metro TV sebagai Metro Tivu. Sebagian yang lain menyebut TV One "memang beda" dengan penekanan khas. Kedua kumpulan meme dan status itu sama-sama ingin mengatakan bahwa kedua stasiun televisi tersebut sama-sama “tidak akurat”. Tentu menurut tolok ukur kelompok masing-masing. Lalu, kita mengenal pula media-media online yang dengan serampangan disebut “situs-situs dakwah” atau –sama serampangannya— dilabeli “situs-situs garis keras”. Kemudian, apakah kita yakin bahwa Republika dan Koran Tempo itu serupa, punya sudut pandang yang sama dalam beragam hal? Bila kamu yakin bahwa media-media massa di Indonesia tidaklah serupa, maka media Barat pun tidak satu.
 
Mari kita ke Inggris. Meski sama-sama “Barat”, namun The Guardian dan The Evening Standard sangat berbeda. The Guardian cenderung membela partai dan kelompok buruh, sementara The Evening Standard cenderung ke kelompok conservative (untuk sedikit gambaran, silakan baca ini.
Yuk lanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat. Kita akan melihat bagaimana CNN dan fox News berada di dua kutub berbeda. Mayoritas pemberitaan CNN memprioritaskan nara sumber kelompok Liberal, sementara Fox News didominasi oleh nara sumber Konservatif. Untuk referensi, silakan baca ini.
Jadi, masihkah kita bisa menyebut dengan gampang “Media Barat”? (*)

Sumber foto:  
http://www.greanvillepost.com/2015/09/17/the-guardian-has-morphed-into-the-daily-mail-so-elect-corbyn-and-ignore-them/

http://www.dailymail.co.uk/news/article-2296356/Budget-2013-Evening-Standard-devastated-Budget-details-published-early-Twitter.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar