Selasa, 05 Februari 2019

Elit dan Massa (1)

Di semua masyarakat dan komunitas-komunitas dalam masyarakat itu, selalu ada dua kelompok: elit dan massa. Elit itu jumlahnya sedikit namun menguasai banyak sumber daya. Elit biasanya didengarkan dan memiliki kemampuan mengarahkan. Massa jumlahnya besar namun memiliki sumber daya yang sangat terbatas. Mereka biasanya objek yg diarahkan. Jokowi dan Prabowo itu elit, saya dan yang baca status ini, kemungkinan besar, massa.


Tengkulak itu elit, para petani yang disandera dengan utangnya adalah massa. Ahmad Dhani Prasetyo itu elit, mereka yang sibuk mengecam atau asyik bersorai atas dipenjaranya dia, pastilah massa.



Elit dan massa, meski berada di kelompok yg sama, biasanya tidak berhubungan secara intensif. Jokowi paling dadah-dadah pada warga yang menunggunya di pinggir jalan. Serena Williams hanya foto bareng atau berbagi tanda tangan untuk fansnya. Mengapa? Karena elit cenderung berhubungan dengan elit lain dari kelompok yang berbeda. 

 



Elit adalah kelompok kecil yang sangat berdaya dan berpengaruh. Sumber yang membuat mereka berdaya dan berpengaruh macam-macam, mulai dari kekayaan, posisi di pemerintahan, posisi di masyarakat, posisi di struktur atau kelompok keagamaan, posisi di kemiliteran, kepemilikan atas sumber informasi, kemampuan dalam mempengaruhi pikiran masyarakat, dan lainnya. Sebagian elit memiliki lebih dari satu sumber yang membuat mereka sangat berdaya dan berpengaruh. Jokowi mungkin tidak kaya-kaya banget, tapi dia presiden (posisi birokratis tertinggi). Prabowo mungkin mulai berkurang kekayaannya (atau meningkat?), tapi dia tetap kaya dan kenal orang-orang penting. Harry Tanoe menguasai media dan media sangat potensial mempengaruhi pikiran masyarakat. Kiai, pastur, pendeta dan para pemuka agama punya kemampuan mengarahkan. Jangan heran kalau semua calon presiden ramai-ramai mendekati mereka tiap pilpres menjelang. Para pemuka agama itu adalah elit. Nah, orang-orang yang bisa membiayai kampanye para capres, tentunya elit juga. Elitnya elit, bahkan.




sumber ilustrasi: https://en.tempo.co/read/1160227/pdip-politician-idolizes-jokowi-prabowo-friendship; http://wartakota.tribunnews.com/2018/11/26/ahmad-dhani-dituntut-dua-tahun-penjara-terkait-kasus-ujaran-kebencian; https://sports.inquirer.net/165107/china-open-serena-williams-fights-back-cilic-also-through; http://kaltim.tribunnews.com/2019/02/03/viral-kyaimaimoendoakanprabowo-begini-suasana-pertemuan-jokowi-prabowo-saat-bertemu-mbah-moen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar