Pernahkah Anda menonton konser atau pertunjukan drama? Di bagian depan, panggung terlihat rapi. Para pemain tampil dengan memukau. Lampu menyorot mereka, memberi kesan dramatis. Para penampil tampil dalam karakter lakon mereka. Penyanyi tampak memukau dalam konser mereka.
Cobalah menyelinap ke belakang panggung. Kabel-kabel terolor tidak karuan. Kaos-kaos penuh peluh berserakan di mana-mana. Di banyak bagian ada tumpahan nasi kotak yang dimakan tergesa-gesa. Seorang pemain yang di panggung depan jadi raja, sedang dimarahi oleh sutradara karena melakukan akting yang tidak seharusnya. pembawa acara yang di depan panggung begitu enerjik dan lucu, di belakang panggung kelelahan dan perlu oksigen tambahan. Di balik pameran mobil luar biasa, ada mereka yang makan ala kadarnya di belakang panggung.
Politik pun demikian. Yang kita lihat di TV, yang diberitakan di koran, itu adalah panggung depan. Panggung yang sudah dikondisikan. Sudah dirancang. Yang asli ada di panggung belakang. Tidak semua orang punya akses ke panggung belakang ini. Jadi kalau hanya dapat info dari media, apalagi yang abal-abal, tidak udah langsung meyakininya sebagai sebuah kebenaran. Apalagi pakai bertengkar dan unfriend segala, hahaha.
Sumber ilustrasi: http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/04/26/lihat-kehidupan-host-acara-di-belakang-panggung-irfan-hakim-sampai-hirup-oksigen; https://ekonomi.kompas.com/read/2016/04/13/150511630/.Damainya.Suasana.di.Balik.Panggung.Megah.IIMS; https://foto.tempo.co/read/45547/kesibukan-belakang-panggung-paris-fashion-week#foto-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar