Massa yang kritis sangat dibenci elit. Massa yang kritis membuat elit harus memenuhi janjinya karena mereka dengan rajin mencatat janji para elit dan tanpa lelah menagihnya. Massa yang kritis membuat elit harus berprestasi baik karena mereka siap mendukung elit lain bila elit yang ia dukung dulu ternyata tidak berprestasi atau ketahuan belangnya.
Massa yang kritis bisa membuat elit bisa terlempar dari orbit elit dan menjadi rakyat jelata. Karena salah satu dari massa yang kritis itu yang kemudian jadi elit baru. Sebaliknya, massa yang mendukung secara membabi buta adalah yang paling disuka oleh para elit. Massa jenis ini tidak bertanya macam-macam. Lebih penting lagi, massa jenis ini mudah diarahkan, diperjualbelikan, dan dijadikan bahan ancaman. "Kalau tidak begini, massa saya akan berbuat begini lo kepada Anda!"
sumber ilustrasi: https://www.quora.com/How-would-you-describe-each-of-the-media-companies-in-Indonesia-Which-one-should-I-trust; http://www.swamedium.com/2018/02/02/semprit-dan-kartu-kuning-bem-ui-untuk-jokowi/; https://musicalhegemony.files.wordpress.com/2015/05/civil-society.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar